1. Kandang dalam keadaan bersih dari
kotoran.
2. Cuci kandang dengan menggunakan air sabun, setelah itu lakukan pengapuran.
3. Setelah kering semprot kandang dengan menggunakan disinfektan.
4. Tempat makan dan minum harus dalam keadaan bersih & steril.
5. Apabila kandang sudah pernah digunakan, istirahatkan kandang selama 2 minggu.
2. Cuci kandang dengan menggunakan air sabun, setelah itu lakukan pengapuran.
3. Setelah kering semprot kandang dengan menggunakan disinfektan.
4. Tempat makan dan minum harus dalam keadaan bersih & steril.
5. Apabila kandang sudah pernah digunakan, istirahatkan kandang selama 2 minggu.
B. Pemeliharaan
Minggu
|
Jumlah ayam per m²
|
Pengaturan tirai
|
1
|
70 – 80
|
Tertutup
penuh
|
2
|
50 – 60
|
Terbuka
1/3
|
3
|
30 – 40
|
Terbuka
2/3
|
4
|
25 – 30
|
Terbuka
penuh
|
5
|
20 – 25
|
Terbuka
penuh
|
6
|
16 – 18
|
Terbuka
penuh
|
Keterangan:
1. Pengaturan buka / tutup tirai untuk menjaga kualitas udara di dalam kandang.
2. Lakukan pembukaan tirai pada pagi hari, dan ditutup pada sore hari.
3. Pengaturan tirai menyesuaikan dengan kondisi lingkungan kandang.
1. Pengaturan buka / tutup tirai untuk menjaga kualitas udara di dalam kandang.
2. Lakukan pembukaan tirai pada pagi hari, dan ditutup pada sore hari.
3. Pengaturan tirai menyesuaikan dengan kondisi lingkungan kandang.
C. Pembuatan
Brooder
1. Brooder dapat berbentuk lingkaran atau persegi.
2. Pengaman menggunakan seng setinggi 60 cm.
3. Tempat makan berjumlah 12 buah per 1000 ekor.
4. Tempat minum berjumlah 6 buah per 1000 ekor.
5. Penempatan masing-masing peralatan dapat mengacu pada gambar diatas.
2. Pengaman menggunakan seng setinggi 60 cm.
3. Tempat makan berjumlah 12 buah per 1000 ekor.
4. Tempat minum berjumlah 6 buah per 1000 ekor.
5. Penempatan masing-masing peralatan dapat mengacu pada gambar diatas.
D. Persiapan
chick in
1. Pastikan jadwal
kedatangan DOC.
2. Persiapkan semua peralatan.
3. Hidupkan pemanas minimal 3 jam sebelum DOC masuk.
4. Siapkan air minum dengan ditambahkan gula 40 gram/liter air.
2. Persiapkan semua peralatan.
3. Hidupkan pemanas minimal 3 jam sebelum DOC masuk.
4. Siapkan air minum dengan ditambahkan gula 40 gram/liter air.
E. Chick In
1. Periksa kondisi DOC. DOC yang ideal
adalah :
a. Berat 36-40 gr/ekor.
b. Mata bersinar.
c. Bulu bersih.
d. Lincah.
e. Dubur bersih.
f. Tidak cacat.
g. Pusar bersih, tidak ada tonjolan.
2. Siapkan minum.
3. Masukkan DOC ke dalam brooder dengan hati-hati.
4. Pisahkan DOC yang cacat.
5. Berikan pakan.
6. Periksa suhu didalam brooder.
a. Berat 36-40 gr/ekor.
b. Mata bersinar.
c. Bulu bersih.
d. Lincah.
e. Dubur bersih.
f. Tidak cacat.
g. Pusar bersih, tidak ada tonjolan.
2. Siapkan minum.
3. Masukkan DOC ke dalam brooder dengan hati-hati.
4. Pisahkan DOC yang cacat.
5. Berikan pakan.
6. Periksa suhu didalam brooder.
Keterangan :
A. Panas cukup
B. Panas kurang
C. Terlalu panas
D. Panas tidak merata
A. Panas cukup
B. Panas kurang
C. Terlalu panas
D. Panas tidak merata
Tabel suhu brooder
Umur
|
Suhu
|
Kelembaban
|
0 – 3
hari
|
31 – 33
|
55 – 60
|
4 – 7
hari
|
31 – 32
|
55 – 60
|
8 – 14
hari
|
28 – 30
|
55 – 60
|
15 – 21
hari
|
26 – 28
|
55 – 65
|
≥ 22 hari
|
25 – 26
|
60 – 70
|
F. Pakan
1. Pemberian pakan
pada masa awal pemeliharaan 1-10 hari sebaiknya lebih dari 2 kali pemberian
sekaligus untuk pengecekan kondisi ayam dan suhu kandang.
2. Pemberian pakan lebih dari 2 kali dapat meningkatkan nafsu makan ayam.
3. Cek kondisi pakan, jangan berikan pakan yang berbau dan jamuran.
4. Jangan gunakan pakan basah, walaupun dapat meningkatkan nafsu makan ayam. Pakan yang basah dapat menimbulkan jamur yang berbahaya bagi ayam.
5. Tempatkan wadah makan secara merata.
6. Cuci secara berkala dan semprot dengan disinfektan untuk mencegah adanya bakteri pada wadah pakan.
7. Kebutuhan protein pada masa starter (1-21 hari) adalah 20-22%, dan umur ≥ 22 hari protein 19-21%.
2. Pemberian pakan lebih dari 2 kali dapat meningkatkan nafsu makan ayam.
3. Cek kondisi pakan, jangan berikan pakan yang berbau dan jamuran.
4. Jangan gunakan pakan basah, walaupun dapat meningkatkan nafsu makan ayam. Pakan yang basah dapat menimbulkan jamur yang berbahaya bagi ayam.
5. Tempatkan wadah makan secara merata.
6. Cuci secara berkala dan semprot dengan disinfektan untuk mencegah adanya bakteri pada wadah pakan.
7. Kebutuhan protein pada masa starter (1-21 hari) adalah 20-22%, dan umur ≥ 22 hari protein 19-21%.
Tabel konsumsi pakan
Keterangan
|
Umur
ayam
|
|||||||
Minggu
Ke 1
|
Minggu
Ke 2
|
Minggu
Ke 3
|
Minggu
Ke 4
|
Minggu
Ke 5
|
Minggu
Ke 6
|
Minggu
Ke 7
|
Minggu
Ke 8
|
|
Konsumsi
pakan per ekor /hari (Gram)
|
11
|
19
|
27
|
35
|
41
|
47
|
52
|
56
|
Bobot
ayam di akhir minggu
(
Gram)
|
75
|
135
|
240
|
360
|
470
|
585
|
710
|
850
|
G. Penyakit
1. Pullorum (berak kapur)
Ciri-ciri : Berak berwarna putih seperti pasta gigi
Ayam lemas
Kedinginan
2. Korisa (snot)
Ciri-ciri : Pilek
Muka bengkak
3. CRD (ngorok)
Ciri-ciri : Ngorok
Kantong udara keruh
4. Koksidiosis (berak darah)
Ciri-ciri : Berak berwarna merah
Nafsu makan berkurang
Nafsu minum bertambah
5. Kolera (berak hijau)
Ciri-ciri : Berak berwarna hijau
Sulit bernafas
Muka dan jengger membengkak
6. Cacingan
Ciri-ciri : Ayam terlihat kurus
Berak bercampur darah
Ciri-ciri : Berak berwarna putih seperti pasta gigi
Ayam lemas
Kedinginan
2. Korisa (snot)
Ciri-ciri : Pilek
Muka bengkak
3. CRD (ngorok)
Ciri-ciri : Ngorok
Kantong udara keruh
4. Koksidiosis (berak darah)
Ciri-ciri : Berak berwarna merah
Nafsu makan berkurang
Nafsu minum bertambah
5. Kolera (berak hijau)
Ciri-ciri : Berak berwarna hijau
Sulit bernafas
Muka dan jengger membengkak
6. Cacingan
Ciri-ciri : Ayam terlihat kurus
Berak bercampur darah
PENGOBATAN
DAN VAKSINASI
UMUR
|
OBAT ATAU VAKSIN YANG DIBERIKAN
|
TUJUAN
|
1
|
Air gula merah
|
Tambahan energi
|
2 dan 3
|
Therapy / Trimezyn
|
Mencegah Coryza, Fowl
cholera, Colibacillosis, Pullorum, CRD ( Chronic
Respiratory Disease )
|
4
|
Vaksin ND IB
|
Mencegah
penyakit ND
( Newcastle Disease ) dan IB ( Infectious Bronchitis )
|
5 sampai 9
|
Vitamin / Probiotik
|
Mencegah stress dan memacu pertumbuhan
|
10
|
Vaksin GUMBORO A
|
Mencegah penyakit gumboro
|
11 dan 12
|
Vitamin / Probiotik
|
Mencegah stress setelah vaksinasi
|
13 – 15
|
Air putih
|
Mengoptimalkan metabolisme ternak
|
16 – 18
|
Tyfural / Doxyvet
|
Mencegah CRD dan Kolera
|
19 dan 20
|
Vitamin / Probiotik
|
Mencegah stress dan memacu pertumbuhan
|
21
|
Vaksin ND LASOTA
|
Mencegah
penyakit ND
( Newcastle Disease )
|
22 dan 23
|
Vitamin / Probiotik
|
Mencegah stress setelah vaksinasi
|
24 – 25
|
Air putih
|
Mengoptimalkan metabolisme ternak
|
26 dan 27
|
Vitamin / Probiotik
|
Mencegah stress
|
28
|
Vaksin GUMBORO B
|
Mencegah penyakit gumboro
|
29 – 30
|
Vitamin / Probiotik
|
Mencegah stress dan memacu pertumbuhan
|
31
|
Vermixon
|
Mencegah penyakit cacingan
|
31 dan 33
|
Air putih
|
Mengoptimalkan metabolisme ternak
|
34 – 36
|
Vitamin / Probiotik
|
Mengoptimalkan metabolisme ternak
|
37 – 39
|
Neobro / Broiler Vita
|
Menambah nafsu makan
|
40 – 42
|
Vitamin / Probiotik
|
Mengoptimalkan metabolisme ternak
|
43 – 45
|
Air putih
|
Mengoptimalkan metabolisme ternak
|
46 – 48
|
Coxy
|
Mencegah Koksidiosis dan Kolera
|
49 – 50
|
Neobro / Broiler Vita
|
Menambah nafsu makan
|
51 – 53
|
Coxy
|
Mencegah Koksidiosis dan Kolera
|
54 - seterusnya
|
Neobro / Broiler Vita
|
Menambah nafsu makan
|
Keterangan :
1. Sebelum vaksin puasakan minum selama kurang lebih 2 – 3 jam.
2. Setelah vaksin habis selama 2 jam, penggantian air minum dicampurkan dengan obat anti stress.
3. Campurkan vaksin dengan medimilk untuk hasil vaksin yang lebih optimal (pada pemberian vaksin minum).
4. Hindarkan vaksin dari panas matahari.
5. Buang botol vaksin jauh dari lokasi peternakan.
1. Sebelum vaksin puasakan minum selama kurang lebih 2 – 3 jam.
2. Setelah vaksin habis selama 2 jam, penggantian air minum dicampurkan dengan obat anti stress.
3. Campurkan vaksin dengan medimilk untuk hasil vaksin yang lebih optimal (pada pemberian vaksin minum).
4. Hindarkan vaksin dari panas matahari.
5. Buang botol vaksin jauh dari lokasi peternakan.
ANALISA USAHA
Analisis Usaha ternak
ayam kampung super sebanyak 100 ekor panen umur 55 - 60 hari sbb :
PENGELUARAN
1. Bibit DOC 100 ekor : 450.000
2. Pakan BR-1 ,4 sak (
@50 kg/sak) : 1.400.000
3. Vitamin :
100.000+
TOTAL 1.950.000
PANEN 98 Ekor (bobot
rata2 0,95 Kg)
93,1 kg X Rp 28.000,/kg (Harga Normal) = Rp.
2.606.800
KEUNTUNGAN = PANEN –
PENGELUARAN
= Rp. 2.606.800 – Rp. 1.950.000
= Rp. 656.800
Apabila ingin menambah margin
keuntungan, maka peternak harus secara cerdas dan cermat untuk bias
memformulasi pakan sendiri untuk menekan biaya di pakan, sehingga meminimalkan
penggunaan pakan pabrikan yang notabene harga cenderung mahal..Sooo…berapakah
penghasilan yang anda ingin peroleh tiap minggu, tiap 2 minggu, atau tiap bulan
sekali,,,?itu terserah pada anda untuk menentukan menyesuaikan dengan sikon
anda sendiri…SALAM MITRA JOPER FARM (GROBOGAN)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar